Bagi UMKM yang memulai bisnis dari nol, ide yang banyak tanpa adanya modal yang cukup tidak dapat membuat bisnis berkembang
Keinginan untuk mengembangkan bisnis merupakan sesuatu yang positif. Selain dari kantong pribadi, modal bisa didapat dari luar atau investor. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dan dilakukan untuk menarik investor ini.
· SIAPKAN PROPOSAL YANG MENARIK
Merangkai susunan proposal saja, rasanya tidak cukup membuat investor bisa tertarik dengan cepat. Buatlah proposal usaha menjadi semenarik mungkin dengan desain yang sesuai dengan konsep yang dituangkan dalam usaha, namun tetap tidak mengurangi kelengkapan informasi yang akan disampaikan. Proposal ini bisa dalam bentuk hardcopy atau digital.
Adanya proposal ini, diharapkan investor bisa melihat dengan jelas bagaimana usaha yang dijalankan mulai dari pengolahan produk, pemasaran, hingga anggaran.
· SAMPAIKAN VISI DAN MISI DENGAN JELAS
Janganlah menganggap remeh ketika ingin menentukan visi dan misi, tapi jangan juga terlalu muluk-muluk yang nantinya bisa menyulitkan. Visi dan Misi merupakan landasan utama untuk memajukan dan mengembangkan usaha.
Calon investor bisa mengetahui apa tujuan usahanya dan strategi seperti apa saja yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
· TERBUKA DENGAN RISIKO UMKM YANG DIJALANI
Setiap usaha atau bisnis apapun pastinya memiliki risiko yang kemungkinan akan dihadapi di kemudian hari. Risiko ini juga perlu diketahui calon investor, maka beritahulah secara terang-terangan tanpa adanya yang disembunyikan.
· MEMILIKI LAPORAN KEUANGAN YANG JELAS DAN SEHAT
Hal paling utama yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha adalah pencatatan keuangan yang baik dan histori keungan yang sehat
UMKM setidaknya wajib memiliki 3 kunci pencatatan keuangan yang dapat menarik investor, yaitu :
1. Balance Sheet: Analisa total bisnis, toal aset yang dimiliki, kewajiban (liabilities) yang dimiliki, sehingga dapat dihitung berapa modal /valuasi sahamnya.
2. Income Statement: Total pendapatan (revenue) dan pengeluaran dalam periode tertentu untuk menentukan profit & loss. Jangan terpaku akan total omzet, karena yang akan dilirik oleh investor adalah profit atau margin yang didapat.
3. Cashflow Statement: menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan.
Investor biasanya lebih tertarik pada usaha yang masih dalam tahap awal pengembangan dengan potensi growth tinggi.
Artinya pemilik bisnis harus bisa menampilkan data potensi pasar, berapa banyak potensi yang sudah diserap kompetitor, sehingga bisa berapa banyak peluang yang dapat diserap perusahaan tersebut.
Dan yang perlu Anda perhatikan berikutnya ialah, investor seperti apa yang harus dihindari?
Karena dalam bisnis, investor sebenarnya bekerja sama dengan kita maka mau tak mau karakter atau sifat investor sangatlah penting.
Tentu saja sifat-sifat investor yang tampak tidak jujur, belum-belum sudah mau menangnya sendiri, serakah, dan sejenisnya harus kita hindari.
Karena sering terjadi, pemilik atau pengelola bisnis yang akhirnya bertengkar dengan investor. Investor kadang bernafsu untuk menguasai bisnis yang modalnya ia investasikan atau menginginkan bagian yang lebih besar. Itulah sebabnya perjanjian hitam di atas putih dengan meterai sangat dibutuhkan.