Pandemi Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami penambahan harian yang cukup tinggi. Ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM dengan level 1-4 serta PPKM mikro hingga Darurat yang terus diperpanjang.
Banyak perusahaan yang mengalami penurunan penjualan karena masyarakat menahan diri untuk tidak membeli.
Hal ini membuat beberapa perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan membuat kebijakan untuk karyawannya WFH.
Akibatnya, menjalankan usaha di tengah situasi pandemi Covid-19 merupakan sebuah tantangan bagi para pengusaha.
Cash flow merupakan hal penting dalam manajemen keuangan suatu bisnis. Semua keputusan penting perusahaan harus didasarkan pada kondisi cash flow, terlebih lagi saat pandemi sekarang ini.
Bagaimana cara agar perusahaan bisa mengatur cash flow di masa Covid-19 ini agar tetap efisien?
TIPS MENGATUR CASH FLOW SAAT PANDEMI
1. TEKAN BIAYA PENGELUARAN
Tekan biaya pengeluaran seperti biaya listrik, internet, biaya transportasi, biaya gaji dan biaya lainnya yang menurut kamu masih bisa dikurangi tanpa mengganggu terjadinya proses penjualan.
Biaya bisa ditekang dengan memaksimalkan karyawan WFH, dengan begitu perusahaan bisa menghemat biaya listrik, internet, transport & makan. Dan perusahaan bisa melakukan kebijakan pengurangan jam kerja untuk menghemat biaya gaji.
2. HEMAT BIAYA PRODUKSI
Kamu harus mengetahui dan mengkalkulasi dengan baik berapa biaya produksi yang timbul untuk menghasilkan produk untuk dijual, kamu bisa menghemat biaya produksi tersebut misalnya biaya pembelian bahan baku, biaya pembelian mesin, biaya overhead dan lain sebagainya.
Dikarenakan krisis ekonomi terjadi secara nasional dan global maka melakukan ekspansi bisnis di saat seperti ini sangat tidak disarankan khususnya untuk bisnis yang tidak berhubungan dengan kategori kesehatan dan perlindungan diri, kategori kebutuhan rumah tangga dan dapur.
Karena selain daya beli masyarakat turun, ekspansi bisnis juga memerlukan biaya yang tidak sedikit dan ini bisa menganggu cash flow perusahaan.
Pebisnis harus bijak didalam situasi sulit seperti saat ini agar langkah yang diambil tidak membuat bisnisnya dalam posisi sulit termasuk resiko kebangkrutan.
3. BUAT LAPORAN CASH FLOW SECARA BERKALA
Laporan cash flow sangat penting dan harus dibuat secara berkala agar kamu bisa selalu memantau kondisi keuangan perusahaan sehingga bisa segera tahu tindakan apa yang harus diambil.
Di situasi seperti saat ini laporan yang biasanya dibuat bulanan atau dibuat juga periode mingguan bahkan harian agar lebih cepat mendapatkan data sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.
4. BUAT RENCANA CADANGAN
Sebagai pengusaha harus memiliki rencana cadangan terutama di saat PPKM ini, karena banyak hal tidak terduga yang mungkin saja akan terjadi. Misalnya, biaya pembelian bahan baku yang meningkat ataupun proses pengiriman yang terhambat.
Contohnya, Siapkan dana untuk situasi darurat tertentu atau menahan kredit agar kamu bisa mengambilnya ketika usaha memang sangat membutuhkannya.
PRINSIP 3P UNTUK MENGATUR CASHFLOW
Secara khusus berikut adalah hal yang bisa menjadi patokan teknis dalam mengatur cash flow dimasa Covid-19, yaitu
PRINSIP 3P PENJUALAN
· Product: Fokus pada ketersediaan dan penjualan produk yang permintaannya tinggi.
· Pricing: Kalkulasi ulang harga produk agar lebih terjangkau dan lakukan bundling promo.
· Promotion: Jadikan seluruh karyawan dan manajeman sebagai tenaga penjual dan membantu promosikan produk.
PRINSIP 3P UANG MASUK
· Perhitungkan: Bagaimana kebutuhan perusahaan agar bisa berjalan minimal 6 bulan ke depan.
· Perbanyak: Tambahkan kegiatan/produk yang bisa menambah uang masuk.
· Percepat: Membuat termin pembayaran lebih pendek, lakukan penagihan dengan lebih aktif, berlakukan sistem uang muka.
PRINSIP 3P UANG KELUAR
· Perketat: Lakukan double check terhadap pengeluaran yang harus dibayar.
· Perpanjang: Negosiasi ulang untuk memperpanjang termin pembayaran pihak ketiga.
· Perkecil: biaya yang keluar misalnya beli inventory secukupnya, pilih vendor yang lebih murah, downgrade paket internet kantor.
2 METODE PENERAPAN CASHFLOW
Ada dua metode penyusunan cash flow yang tersedia, yakni langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Perbedaan keduanya terletak pada kegiatan operasional.
1. METODE CASH FLOW LANGSUNG (DIRECT)
Pada metode langsung, cash flow dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Lalu, kedua cash flow tersebut masih akan diperinci kembali menjadi beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
2. METODE CASH FLOW TIDAK LANGSUNG (INDIRECT)
Pada metode tidak langsung (indirect), arus kas dari operasional ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi dengan beberapa hal, seperti biaya penyusutan, laba/rugi karena pelepasan investasi, dan sebagainya.
Jadi, bisa dikatakan bahwa metode tidak langsung merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini menyediakan hubungan antara laporan cash flow dengan laporan laba/rugi dan neraca.
KESIMPULAN:
Memang menjadi suatu tantangan tersendiri bagi para pengusaha untuk menghadapi masa krisis saat ini. Jagalah cash flow kamu agar tidak bocor, jagalah agar nilainya selalu positif.
Cobalah ikuti tips dan contoh cash flow yang sudah dijelaskan di atas, dan terus perhatikan kondisi biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, serta biaya sumber daya manusia.
Jangan lupa, selalu siapkan rencana-rencana cadangan sebagai antisipasi. Semoga setelah masa pandemi ini berlalu, usaha kamu akan menjadi semakin kuat karena telah berhasil melalui masa-masa sulit.