Pandemi Covid-19 sudah berlalu, namun dampaknya masih dirasakan oleh banyak pemilik bisnis hingga saat ini. Apalagi di tahun 2023 juga dihantui oleh berita resesi global
Hal ini membuat anda harus lebih cermat dalam mengelola cashflow karena Cash flow merupakan hal penting dalam manajemen keuangan suatu bisnis. Semua keputusan penting perusahaan harus didasarkan pada kondisi cash flow,
Bagaimana cara agar perusahaan bisa mengatur cash flow di masa sulit?
TIPS MENGATUR CASH FLOW SAAT PANDEMI
1. TEKAN BIAYA PENGELUARAN
Tekan biaya pengeluaran seperti biaya listrik, internet, biaya transportasi, biaya gaji dan biaya lainnya yang menurut anda masih bisa dikurangi tanpa mengganggu terjadinya proses penjualan.
Biaya bisa ditekang dengan memaksimalkan karyawan WFH, dengan begitu perusahaan bisa menghemat biaya listrik, internet, transport & makan.
2. HEMAT BIAYA PRODUKSI
Anda harus mengetahui dan mengkalkulasi dengan baik berapa biaya produksi yang timbul untuk menghasilkan produk untuk dijual, anda bisa menghemat biaya produksi tersebut misalnya biaya pembelian bahan baku, biaya pembelian mesin, biaya overhead dan lain sebagainya.
Dikarenakan krisis ekonomi terjadi secara global maka melakukan ekspansi bisnis di saat seperti ini tidak disarankan khususnya untuk anda yang masih sulit mengelola cashflow, karena ekspansi bisnis juga memerlukan biaya yang tidak sedikit dan ini bisa menganggu cash flow perusahaan.
Pebisnis harus bijak didalam situasi sulit agar langkah yang diambil tidak membuat bisnisnya dalam posisi sulit termasuk resiko kebangkrutan.
3. BUAT LAPORAN CASH FLOW SECARA BERKALA/cash flow projection
Laporan cash flow sangat penting dan harus dibuat secara berkala atau anda juga bisa membuat cash flow projection agar anda bisa selalu memantau kondisi keuangan perusahaan sehingga bisa segera tahu tindakan apa yang harus diambil.
4. BUAT RENCANA CADANGAN
Sebagai pengusaha harus memiliki rencana cadangan, karena banyak hal tidak terduga yang mungkin saja akan terjadi. Misalnya, biaya pembelian bahan baku yang meningkat ataupun proses pengiriman yang terhambat.
Contohnya, Siapkan dana untuk situasi darurat tertentu atau menahan kredit agar anda bisa mengambilnya ketika usaha memang sangat membutuhkannya.
PRINSIP 3P UNTUK MENGATUR CASHFLOW
PRINSIP 3P PENJUALAN
-
Product: Fokus pada ketersediaan dan penjualan produk yang permintaannya tinggi.
-
Pricing: Kalkulasi ulang harga produk agar lebih terjangkau dan lakukan bundling promo.
-
Promotion: Jadikan seluruh karyawan dan manajeman sebagai tenaga penjual dan membantu promosikan produk.
PRINSIP 3P UANG MASUK
-
Perhitungkan: Bagaimana kebutuhan perusahaan agar bisa berjalan minimal 6 bulan ke depan.
-
Perbanyak: Tambahkan kegiatan/produk yang bisa menambah uang masuk.
-
Percepat: Membuat termin pembayaran lebih pendek, lakukan penagihan dengan lebih aktif, berlakukan sistem uang muka.
PRINSIP 3P UANG KELUAR
-
Perketat: Lakukan double check terhadap pengeluaran yang harus dibayar.
-
Perpanjang: Negosiasi ulang untuk memperpanjang termin pembayaran pihak ketiga.
-
Perkecil: biaya yang keluar misalnya beli inventory secukupnya, pilih vendor yang lebih murah, downgrade paket internet kantor.
2 METODE PENERAPAN CASHFLOW
Ada dua metode penyusunan cash flow yang tersedia, yakni langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Perbedaan keduanya terletak pada kegiatan operasional.
1. METODE CASH FLOW LANGSUNG (DIRECT)
Pada metode langsung, cash flow dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Lalu, kedua cash flow tersebut masih akan diperinci kembali menjadi beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
2. METODE CASH FLOW TIDAK LANGSUNG (INDIRECT)
Pada metode tidak langsung (indirect), arus kas dari operasional ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi dengan beberapa hal, seperti biaya penyusutan, laba/rugi karena pelepasan investasi, dan sebagainya.
Jadi, bisa dikatakan bahwa metode tidak langsung merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini menyediakan hubungan antara laporan cash flow dengan laporan laba/rugi dan neraca.
KESIMPULAN:
Memang menjadi suatu tantangan tersendiri bagi para pengusaha untuk menghadapi masa krisis. Jagalah cash flow anda agar tidak bocor, jagalah agar nilainya selalu positif.
Cobalah ikuti tips dan contoh cash flow yang sudah dijelaskan, dan terus perhatikan kondisi biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, serta biaya sumber daya manusia.
Jangan lupa, selalu siapkan rencana-rencana cadangan sebagai antisipasi. Semoga dalam melalui masa sulit usaha anda tetap bertahan dan semakin kuat dengan mengikuti tips kami