Tahukah kamu, jika seorang akuntan tidak mengetahui siklus akuntansi (flowchart) dengan benar maka itu bisa berdampak fatal pada akunting perusahaan? Dan seorang pebisnispun sebaiknya juga mengetahui tetang siklus akuntansi agar tidak dibodohi oleh karyawan bagian keuangan dan akuntingnya.
Kalau begitu apa saja yang harus pahami tentang flowchart pada akunting. Bagaimana flowchart akunting yang benar di perusahaan?
Siklus akuntansi merupakan aktivitas mengumpulkan dan mengolah data akuntansi secara sistematik dalam satu periode akuntansi. Pada dasarnya siklus akuntansi perusahaan dagang maupun siklus akuntansi perusahaan jasa adalah sama, hanya transaksinya yang berbeda.
Seorang pebisnis sebaiknya mengetahui tentang konsep siklus akuntansi agar lebih mudah memahami tentang laporan keuangan perusahaannya.
Tetapi secara umum bisa disimpulkan apapun jenis usaha kamu baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, manufaktur atau lain sebagainya flowchart pada akunting perusahaan kurang lebih seperti ini :
LANGKAH PERTAMA TAHAP PENCATATAN.
Perbedaan flowchart untuk usaha dagang, manufaktur dan jasa pada umumnya berada pada tahap ini, untuk tahap pencataan perusahaan dagang sedikit lebih rumit dari perusahaan jasa, namun tidak serumit taham pencatatan pada usaha manufaktur.
LANGKAH KEDUA YAITU TAHAP PENGHIKTISARAN
Setelah melewati tahap pencatatan sampai dengan memposting jurnal ke dalam buku besar, lakukan tahap penghikhtisaran.
Tahap pengikhtisaran meliputi neraca saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja
LANGKAH TERAKHIR TAHAP PELAPORAN (MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN)
Tahap pelaporan merupakan tahapan terakhir dalam siklus akuntansi perusahaan yang meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan jurnal pembalik, jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan (neraca awal/akhir)