MRB Finance

Strategi Bisnis Bertahan Di Tengah Inflasi

Inflasi merupakan sebuah fenomena ekonomi makro yang sangat wajar terjadi.

Jika tidak ada inflasi sama sekali, maka tidak ada pergerakan yang positif dalam pertumbuhan perekonomian sebuah negara.

Jadi, sebenarnya inflasi merupakan suatu bagian yang dibutuhkan dan harus ada, selama terjadi pada tingkat yang rendah atau moderat.

Lantas, jika laju inflasi yang terjadi malah lebih cepat dari perkiraan, bagaimana menghadapinya?

APA ITU INFLASI?

Inflasi adalah suatu fenomena di mana harga kebutuhan barang dan jasa naik secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Misalnya, harga beras tahun 2000 berbeda dengan harga beras hari ini. Begitu juga dengan beras yang kamu beli hari ini, pasti akan berbeda dengan harga beras di tahun-tahun mendatang.

Beragam faktor memengaruhi harga jual beras tersebut, seperti biaya produksi dan biaya logistik, yang juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Kebalikan dari inflasi adalah deflasi, di mana harga-harga barang dan jasa mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

PENYEBAB INFLASI

Secara umum, dua komponen dasar yang memengaruhi inflasi adalah perubahan supply and demand (pasokan dan permintaan) & peredaran jumlah uang di masyarakat.

hukum dasar permintaan dan penawaran, di mana semakin tinggi permintaan, maka akan semakin tinggi pula harga barang/jasa tersebut

STRATEGI BERTAHAN DI TENGAH INFLASI BAGI BISNIS KECIL

Dalam menghadapi kemungkinan terjadinya laju inflasi yang lebih cepat, bisnis-bisnis dapat melakukan beberapa mitigasi risiko, seperti di bawah ini:

1.       MENYESUAIKAN HARGA DENGAN KONDISI PASAR DAN KOMPETITOR

Sebagai pemilik bisnis, kamu harus selalu cermat dan sigap dalam menyesuaikan harga jual dengan kondisi pasar dan juga para kompetitor.

Perhatikan perubahan harga bahan baku, biaya logistik, dan juga harga jual yang dipasang oleh kompetitor dari waktu ke waktu. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui secara cepat jika ada perubahan harga jual yang harus kamu lakukan.

Jika kamu terlambat menyesuaikan harga, bisa jadi bisnismu malah mengalami kerugian.

2.       MELAKUKAN DIVERSIFIKASI PEMASOK (SUPPLIER)

Salah satu efek negatif dari inflasi di atas adalah terganggunya rantai pasokan barang dan bahan baku, sehingga biayanya naik berkali lipat.

Inilah kenapa kamu sebaiknya memiliki lebih dari satu pemasok untuk kebutuhan bisnismu.

Hal ini untuk mencegah bisnismu kesulitan mendapatkan barang karena harganya naik dan/atau alur rantai pasokannya sedang kacau.

Jika kamu hanya memiliki satu pemasok, sudah tentu operasional bisnismu hanya tergantung oleh kemampuan pemasok tersebut.

Hal ini sangat berisiko untuk keberlangsungan bisnismu ke depannya.

3.       MENGURANGI PRODUK ATAU LINI BISNIS YANG MEMILIKI KINERJA KURANG BAIK

Sebelum laju inflasi yang cepat terjadi, kamu perlu melihat kembali produk barang/jasa yang kamu jual, manakah di antara mereka yang kinerja penjualannya kurang baik?

Jika dalam setahun sebuah produk tidak terjual banyak dan hanya memakan tempat penyimpanan, ada baiknya kamu berhenti dulu memasok barang tersebut.

Evaluasi satu per satu produk yang kamu miliki, dan tentukan mana yang lebih menguntungkan bagi bisnismu.

4.       MENGGUNAKAN JASA PROFESSIONAL UNTUK KEUANGAN DAN AKUNTING

Pertimbangkan untuk menggunakan jasa professional  untuk laporan keuangan perusahaan, karena seorang yang professional dalam keuangan dapat memberikan saran dan masukan mengenai keuangan perusahaan sehingga dapat meminimalisir biaya dan memaksimalkan pendapatan

Recent Post