MRB Finance

Pentingnya Category Performance Ratio (Cpr) Dalam Bisnis Retail

Category Performance Ratio (CPR) (Rasio Kinerja Kategori) adalah gambaran bagaimana sebuah kategori produk tertentu dibandingkan dengan yang lain apakah termasuk yang tertinggi atau terendah.

Misalnya menilai keefektifan penjualan kategori produk elektronik, kesehatan, atau alat-alat rumah tangga terhadap keseluruhan kategori produk yang dijual perusahaan. Hanya saja, penentuan kategori sepenuhnya diputuskan oleh perusahaan apakah berdasarkan jenis barang, tingkat penjualan, tingkat fluktuasi harga, tingkat pengadaan, atau yang lain-lain.

CPR mengungkapkan persentase penetrasi brand di pasar. Persentase tersebut akan sangat bermanfaat untuk mengambil keputusan apakah perusahaan harus mendorong (push) supply atau menarik (pull) permintaan.

TUJUAN CPR DALAM BISNIS RETAIL

  • Memberikan gambaran apakah sebuah brand efektif dalam melakukan penetrasi penjualan produk kategori tertentu. Tingkat keefektifan tersebut sangat bermanfaat dalam menilai apakah program penjualan dengan strategi sebelumnya harus diteruskan atau disesuaikan.

  • Untuk menentukan rencana penjualan sebuah produk. Lebih tinggi di saat apa? Lebih laku di daerah apa? Jika presentase dapat dilihat

FORMULA CPR

Menghitung CPR sebenarnya cukup mudah, yaitu :

CPR (Category Performance Ratio = PCV (%) ÷ ACV (%)

PCV adalah Product Category Volume, yaitu merepresentasikan dan menghitung distribusi produk berdasarkan penjualan dalam kategori produk tersebut.

ACV adalah All-commodity Volume yang merepresentasikan tentang jumlah penjualan tahunan secara keseluruhan baik dari distributor terkecil hingga lingkup geografi yang lebih besar.

Ketika sebuah Jaringan Distribusi memiliki nilai CPR lebih dari 1 maka dapat disimpulkan Jaringan Distribusi tersebut dianggap lebih baik dalam menjual kategori produk tertentu terhadap kategori produk keseluruhan. Maka dari itu, persentase PCV diharapkan lebih besar dibanding ACV sehingga nilai menjadi lebih dari 1.

CPR PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Untuk setiap bisnis ritel, CPR bisa menjadi dasar pengambilan keputusan. CPR bisa dimanfaatkan untuk proses pengambilan keputusan pada aspek keuangan, sumber daya manusia, dan target perusahaan ritel.

  • Pada aspek keuangan, perusahaan dapat dengan cepat menentukan apakah perusahaan harus tetap mengalokasikan dana atau budget ke kategori produk tertentu. Dengan begitu, alokasi anggaran bisa menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.

  • Pada aspek sumber daya, perusahaan ritel bisa mengetahui kategori produk mana yang harus difokuskan terlebih dahulu. Utamanya dalam aspek fasilitas storages, transportation, dan human resources pada setiap jaringan distribusi.

  • Pada aspek target perusahaan. Dengan CPR yang langsung menilai bagaimana efektivitas rasio kinerja kategori, maka perusahaan bisa menyesuaikan target-target di masa depan. Misalnya, menghentikan fokus pada kategori produk tertentu dan ingin mencapai tingkat penjualan pada kategori produk lain.

Dengan CPR dalam bisnis ritel, hal-hal tersebut bisa ditentukan dengan lebih baik. Perusahaan memiliki standar dalam setiap pengambilan keputusan yang strategis.

Nah, itu dia ulasan mengenai Category Performance Ratio atau Rasio Kinerja Kategori dalam usaha retail. Intinya, CPR adalah sebuah rasio yang membandingkan penjualan kategori produk tertentu dengan penjualan seluruh kategori produk perusahaan.

Sangat penting bagi usaha Retail untuk menghitung CPR pada setiap kategori produk

MRBFinance

Recent Post

Articles, Consultant, Security

PANDUAN LAPOR SPT TAHUNAN 2024, APAKAH MASIH GUNAKAN DJP?

31 Jan 2025

Memasuki awal tahun 2025, wajib pajak mulai bersiap

Articles, Consultant, Security

Panduan dan Tips Pengajuan Sertifikat Elektronik Coretax

20 Jan 2025

Untuk memenuhi kewajiban administrasi perpajakan menggunakan sistem Coretax,

Articles, Consultant, Security

Perbedaan PIC, Drafter, dan Signer dalam Coretax System

20 Jan 2025

Coretax System yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pajak