MRB Finance

Pembukuan Yang Efektif Untuk E-Commerce

Akuntansi dan pembukuan merupakan hal yang penting untuk bisnis agar dapat berjalan sesuai target dan tujuan.

Termasuk pembukuan untuk bisnis online/marketplace maupun e-commerce.

e-Commerce dan toko online adalah pasar ritel dengan pertumbuhan tercepat yang diproyeksikan mencapai lebih dari Rp 4.058 triliun dalam penjualan pada tahun 2020

BERIKUT TIPS UNTUK PEMBUKUAN YANG EFEKTIF

1.      SELALU PANTAU CASHFLOW

Tujuan utama dari bisnis adalah menghasilkan uang untuk menjaga operasional bisnis bisa terus berjalan.

Selalu memantau cashflow untuk mengetahui dengan tepat berapa banyak uang yang Kamu hasilkan, segala sesuatu yang masuk dan keluar dari bisnis.

Untuk mengelola arus kas secara efektif, kamu dapat melakukan hal ini:

  • Lacak pengeluaran dan penghasilan setiap minggu.

  • Jangan melakukan pembayaran tagihan sampai tanggal jatuh tempo. Jika ada periode kredit 30 hari, maka jangan terburu-buru. Ini penting karena kamu mungkin menghadapi kekurangan kas saat kamu membutuhkannya.

  • Menawarkan langganan bulanan atau paket pembayaran kepada pelanggan sehingga uang masuk tepat waktu.

  • Simpan dana cadangan atau dana darurat minimal bisa menanggung 6 bulan biaya perusahaan. Ini sangat penting jika terjadi keadaan darurat pada alur kas.

  • Cobalah mengurangi segala keperluan yang tidak perlu.

  • Berhati-hatilah dengan persyaratan kredit yang kamu tawarkan kepada customer. Kecuali jika mereka membeli produk kamu secara teratur dan memiliki riwayat kredit yang baik, tapi selalu utamakan pembayaran cash/tunai.

  • Catat waktu arus kas. Misalnya, kapan tagihan dan piutang jatuh tempo? Kapa harus menggaji karyawan dll?

  • Negosiasikan persyaratan yang lebih baik dengan supplier kamu. Insentif seperti jangka waktu pembayaran yang lebih lama, barang atau layanan bonus, dan diskon pembelian dapat membantu arus kas toko online kamu.

  • Kamu juga bisa bernegosiasi mengembalikan barang yang tidak terjual dalam jangka waktu tertentu.

2.      MENGELOLA PERSEDIAAN/INVENTORY

Penumpukan inventori yang tidak perlu berdampak pada likuiditas bisnis dan akan berdampak buruk pada aset bisnis. Maka dari itu, sangat penting untuk menyimpan inventori dan mengatur batasan volume minimum & maksimum. Simpan sebanyak yang kamu perlukan.

Jangan sampai kehabisan persediaan karena beresiko kehilangan penjualan, dan juga jangan menyimpan terlalu banyak karena jika tidak terjual akan berdampak pada kerugian.

 

3.      HITUNG HPP

Harga pokok penjualan (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan dari produksi untuk dijual. Termasuk biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku untuk produksi.

Sementara biaya yang dikeluarkan dalam distribusi, iklan tidak termasuk kedalam HPP.

Tujuan menghitung HPP ini adalah untuk mengukur biaya sebenarnya dalam memproduksi barang dagangan atau jasa yang dibeli pelanggan untuk periode tertentu. Tentunya dengan kita bisa menghitung biaya sebenarnya dari barang dan jasa yang dijual, kita bisa dengan akurat mementukan harga jual yang tepat untuk pelanggan kita, sehingga kita dapat mengetahui berapa keuntungan yang kita peroleh pada periode tertentu.

Rumus menghitung HPP

HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir

Atau untuk manufaktur :

Harga Pokok Penjualan (HPP) = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal Barang Jadi – Persediaan Akhir Barang Jadi

 

4.      MENGHITUNG BEBAN USAHA LAINNYA

Selain biaya barang yang dijual, pada pembukuan toko online ada biaya variabel dan tetap lainnya yang ikut mempengaruhi

Beberapa biaya tetap terkait dengan bisnis toko online meliputi:

  • Biaya teknologi dan perangkat lunak

  • Nama domain dan hosting (pembayaran tahunan)

  • Sewa dan utilitas

  • Gaji karyawan

  • Pergudangan

  • Pemasaran dan iklan

  • Logistik

5.      MENGHITUNG BREAK EVENT POINT

Titik impas atau break event point (BEP) adalah ketika jumlah pendapatan sama dengan pengeluara. Ketika kamu mencapai BEP, laba nol, tetapi berhasil menutupi biaya dengan penjualan yang dihasilkan.

Menghitung BEP melibatkan semua poin dalam biaya tetap dan variabel, harga produk dan margin kontribusi.

Margin kontribusi adalah nilai yang diperoleh setelah mengurangi biaya variabel dari harga jual. Untuk menghitung BEP, rumus berikut dapat digunakan:

BEP = Biaya Tetap / Margin Kontribusi

Dimana

Margin kontribusi = Harga Rata-Rata – Biaya Variabel

 

6.      MENGHITUNG LABA SEBELUM PAJAK DAN PENJUALAN

Setelah mengetahui jumlah penjualan untuk menghitung BEP, langkah selanjutnya adalah menghitung dan melacak jumlah penjualan

Melacak penjualan dapat memberikan info mengenai target penjualan apakah sudah tercapai atau belum.

Ini juga membantu kamu mengalokasikan uang untuk operasi bisnis yang terkait dengan perolehan pendapatan.

Misalnya, anggap kamu tahu bahwa jumlah penjualan yang diperlukan untuk mencapai BEP  adalah 3.000 unit. Dalam setengah bulan baru mencapai 1.000 unit dengan kamu melacak penjualan, dan menyadari bahwa target masih jauh. Dengan begitu kamu bisa merancang strategy mengalokasikan dana untuk memasarkan produk.

Setelah menghitung penjualan, harga pokok penjualan, dan pengeluaran, kamu harus menghitung penghasilan sebelum pajak/ Earn Before Tax (EBT).

Ini melibatkan pengurangan biaya pokok penjualan, biaya operasional, dan biaya bunga dari total pendapatan.

7.      MENGHITUNG, MEMBAYAR & MELAPOR PAJAK

Indonesia tengah menggodok kebijakan pajak untuk toko online. Sebagai warga Negara yang baik, suka tidak suka kita harus taat pada kewajiban perpajakan.

Jika kamu menjual berbagai produk dan layanan, maka yang terbaik adalah berkonsultasi dengan seseorang yang professional untuk dapat menyusun strategy pajak yang hemat dan legal

8.      MEMBUAT NERACA

Pada dasarnya fungsi neraca adalah untuk melacak kesehatan jangka panjang bisnis dan untuk melihat bagaimana kinerjanya.

Neraca dibuat dengan menghitung total aset, total kewajiban, dan ekuitas pemilik. Aset adalah segala sesuatu yang bernilai yang berada di bawah kendali bisnis. Ini bisa berupa uang tunai, inventaris, peralatan kantor, dan / atau piutang.

Liabilitas adalah hutang yang harus dibayar kepada orang lain. Baik aset maupun liabilitas didefinisikan berdasarkan jangka panjang dan jangka pendek. Ekuitas pemilik adalah perbedaan antara aset dan liabilitas.

Neraca penting karena memberikan gambaran yang lebih besar dan juga dapat menunjukkan ketidakakuratan dalam laporan laba rugi.

Misalnya, jika laporan laba rugi mengatakan menghasilkan laba tetapi neraca memberi tahu hal lain, ada kemungkinan bahwa kamu melewatkan akuntansi untuk beberapa pengeluaran.

Ingat bahwa neraca hanya benar jika aset  = liabilitas + ekuitas pemilik.

Recent Post

Articles

PROSEDUR PELAPORAN BENEFICIAL OWNER UNTUK PEMULA

13 Mar 2025

Pelaporan beneficial owner (pemilik manfaat) di Administrasi Hukum

Articles

PROSEDUR PELAPORAN WLKP KETENAGAKERJAAN UNTUK PEMULA

13 Mar 2025

Melaporkan WLKP (Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan) di Kementerian

Articles

PROSEDUR PELAPORAN LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) UNTUK PEMULA

13 Mar 2025

LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) adalah laporan yang