Dividen dalam negeri untuk wajib pajak pribadi dikecualikan dari objek pajak dengan syarat harus diinvestasikan di Indonesia minimal 3 tahun. Dividen yang tidak di investasikan akan tetap dikenakan pajak sesuai dengan undang-undang.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.03/2021 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja di bidang pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah, serta ketentuan umum dan tata cara perpajakan. Aturan tersebut ditetapkan pada 17 Februari 2021.
Ada 12 instrumen investasi yang di tetapkan oleh pemerintah (klik disini untuk lihat 12 instrumen investasi)
Dengan aturan reinvestasi ini diharapkan pemerintah mampu mendorong tingkat investasi di Indonesia.
Berikut saran investasi yang dapat kalian lakukan jika ingin ambil dividen dan tambah cuan.
5 JENIS INVESTASI MENGUNTUNGKAN TAHUN 2021
Sebagai orang awam, pasti akan bertanya-tanya mengenai bedanya investasi dan tabungan konvensional di bank. Karena tabungan juga bisa dijadikan instrumen investasi yang di tetapkan pemerintah, namun sebenarnya ini bukan pilihan yang cuan jika kamu ingin ambil dividen.
Menabung memang baik untuk dilakukan, tetapi jangan lupa untuk melakukan investasi. Menabung teratur di bank akan membuat nilai tabung bertambah, tetapi daya beli uang tersebut menurun dari tahun ke tahun. Dengan kata lain, menabung meningkatkan nilai nominal tetapi daya beli menurun (infasi nilai mata uang)
Sebagai contoh jika pada tahun 2010 (10 tahun lalu), kamu memiliki tabungan sebesar Rp. 80 Juta, maka kamu bisa membeli rumah ukuran tipe 21 untuk kelas rumah subsidi pada masa itu.
Pada tahun 2020, jika nilai tabungan kamu tetap Rp. 80 Juta, tapi kamu tidak bisa lagi membeli rumah karena rumah subsidi ukuran 21 karena harganya sudah mencapai Rp. 200-300 Jutaan.
Jika saat itu kamu menginvestasikan uang Rp. 80 Juta dalam bentuk property, maka saat ini nilai nominal uang kamu bertambah sekaligus daya belinya bertambah.
Jika properti tersebut dijual, kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga 300%,
Jadi, perbedaan antara menabung dengan investasi adalah menabung membuat membuat nominal uang Kamu bertambah tetapi daya belinya menurun sedangkan investasi membuat nominal uang kamu bertambah dengan daya beli yang sama. Investasi menjaga daya beli uang kamu agar tidak termakan oleh inflasi. Investasi yang baik harusnya menjaga nilai uang kamu dari arus inflasi.
INVESTASI PROPERTI
Properti masih menjadi investasi yang paling cuan. Properti merupakan satu-satunya investasi yang fisiknya bisa menjadi tempat berlindung.
Selain itu, investor properti juga berpotensi mendapat 2 keuntungan yaitu, Capital Gain (kenaikan harga) dan Yield (keuntungan sewa) secara bersamaan.
Properti juga sulit untuk dicuri karena posisinya yang tidak bisa dipindah-pindah kecuali sertifikat kepemilikannya berpindah tangan.
Sertifikat kepemilikan properti juga dapat digadaikan atau dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman dana disaat ada kebutuhan mendadak.
Selain itu investasi properti juga dibolehkan dalam hukum Islam.
Berbagai keuntungan tersebut membuat investasi properti, diminati oleh para investor.
INVESTASI EMAS
Emas merupakan salah satu jenis logam mulia yang dijadikan sebagai produk investasi dan sudah teruji selama bertahun-tahun sebagai pelindung nilai kekayaan.
Emas sangat tepat untuk dijadikan investasi untuk jangka panjang.
Namun pastikan emas yang digunakan untuk investasi adalah emas batangan bukan emas perhiasan.
Emas batangan mengikuti harga emas global yang terus naik sedangkan emas perhiasan mengikuti harga invoice dari toko emas tersebut. Emas perhiasan juga akan mengalami pemotongan harga saat dijual kembali, khususnya jika terdapat kerusakan seperti warna yang memudar atau ada yang patah.
Keunggulan memiliki emas adalah keuntungan yang menjanjikan dengan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito. Emas juga mudah dicairkan karena cukup likuid.
Emas batangan yang paling direkomendasikan adalah emas yang diterbitkan oleh PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS). Kedua emas batangan yang dikeluarkan oleh dua perusahaan itu sudah sangat teruji karena memiliki kadar hingga 99.9% serta telah memiliki sertifikat keasliannya.
Investasi emas juga dibolehkan dalam hukum islam.
INVESTASI SAHAM
Banyak sekali investor yang merekomendasikan saham sebagai produk investasi yang bisa dijadikan sebagai portofolio investasi.
Kamu bisa melakukan investasi saham ke broker saham (perusahaan pengelola saham) kamu bisa membeli sejumlah saham di PT Tbk
Namun tidak semua perseroan terbatas terbuka (PT Tbk) memiliki prospek yang bagus untuk dijadikan investasi. Kamu harus teliti melihat track record perusahaan dan likuiditas perusahaan. Untuk investor saham pemula dan jangka panjang, lebih baik Kamu berinvestasi saham blue chip.
Saham blue chip adalah saham yang berasal dari perusahaan terbuka (emiten) yang dinilai memiliki tingkat likuiditas (LQ) tertinggi. Saham emiten yang termasuk saham blue chip adalah saham yang terdaftar sebagai saham LQ45 oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham blue chip atau saham LQ45 adalah saham yang dikeluarkan oleh 45 emiten yang dinilai memiliki likuiditas tinggi dan mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Memiliki saham LQ45 tentu memiliki prospek keuntungan bagi perusahaan dan bagi investor serta memiliki performa keuangan yang memuaskan di Indonesia. Daftar 45 emiten dalam Saham LQ45 ditinjau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) setiap 6 bulan sekali. BEI akan melakukan penilaian terhadap kinerja emiten-emiten tersebut.
Keuntungan dari investasi saham adalah nilai saham yang kadang naik sehingga saat ingin menjual saham kita bisa mendapat keuntungan dari penjualan saham. Dan dividen yang bisa kita dapatkan jika ada pembagian dividen dari perusahaan.
INVESTASI DEPOSITO
Deposito merupakan investasi paling aman karena dijamin oleh pihak perbankan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Besaran keuntungan tahunan deposito ditentukan oleh Bank Indonesia (BI) rate. BI Rate terbaru bulan Juli 2020 adalah 4.00%. Dengan begitu, keuntungan yang dihasilkan deposito tidak jauh berbeda dengan BI rate. Rata-rata, bunga deposito yang ditawarkan bank di Indonesia hanya berkisar 3.60-7.00%.
Keuntungan tersebut juga akan terkena pajak sebesar 20%.
Keuntungan yang dihasilkan dari deposito memang sangatlah kecil. Tetapi deposito terjamin keamanannya karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Sesuai dengan prinsip investasi “high risk, high gain”, maka semakin besar resiko kemungkinan resiko dari sebuah investasi, semakin tinggi jumlah keuntungannya. Deposito merupakan investasi dengan resiko rendah tetapi keuntungannya juga minim.
INVESTASI REKSADANA
Reksadana adalah sarana bagi para investor untuk menginvestasikan uangnya ke berbagai bentuk portofolio efek. Reksadana pada praktiknya adalah menginvestasikan sejumlah dana dan Kamu sebagai investor memilih jenis reksadana yang diinginkan. Setelah itu, manajer investasi selanjutnya akan mengelola investasi Kamu. Terdapat banyak Investasi reksadana tidak membutuhkan uang investasi yang besar. Kamu cukup memiliki uang sebesar Rp. 100.000,- untuk bisa berinvestasi reksadana.
4 JENIS INVESTASI REKSADANA :
1. REKSADANA PASAR UANG
Investasi reksadana pasar uang (RDPU) adalah reksadana paling aman dan resikonya paling kecil. Pada dasarnya, RDPU mirip dengan deposito, tetapi dengan keuntungan lebih tinggi. Keunggulan lain adalah RDPU bisa ditarik kapan saja dengan keuntungannya, tanpa penalti. Tidak seperti deposito yang harus sesuai tempo yang disepakati dan dikenakan penalti jika dicairkan sebelum temponya. Reksadana pasar uang sangat tepat bagi Anda yang ingin investasi aman dan jangka pendek.
2. REKSADANA PENDAPATAN TETAP
Reksadana ini mengikuti BI Rate dan pergerakan harga obligasi. Jika BI Rate turun, maka secara otomatis harga obligasi naik. Dengan begitu, investasi Anda tetap aman dan stabil.
3. REKSADANA CAMPURAN
Reksadana campuran terdapat instrumen pasar uang, obligasi dan saham.
Cukup beresiko namun tidak terlalu beresiko seperti reksadana saham. Keuntungannya juga tidak sebesar reksadana saham tetapi lebih besar dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. Reksadana campuran lebih aman dan stabil dibandingkan reksadana saham karena adanya penggabungan antara pasar uang dan obligasi yang membuatnya tidak seagresif saham.
4. REKSADANA SAHAM
Reksadana ini memiliki prinsip high risk-high gain.
Reksadana saham paling berisiko dibandingkan dengan reksadana lain karena harga saham sangat fluktuatif (naik turun).
Setiap investasi diatas tentu memiliki kelebihan dan kekurangnya. Sebagai catatan jika ingin investasi jangan hanya memikirkan keuntungan yang akan didapatkan saja. Kamu harus memikirkan setiap resiko akibat investasi yang diambil.
Selamat menikmati dividen bebas pajak dengan cara berinvestasi