Yakin laporan keuangan perusahaan kamu sudah benar dan akurat?
Harusnya sih kamu bisa jawab “YA” dengan tegas, namun kenyataannya 70% pengusaha masih ragu dengan laporan keuangannya sendiri apakah sudah sesuai dengan realita atau belum.
Ketidakakuratan laporan keuangan dapat terjadi karena 3 faktor :
1. Kesalahan manusia
2. Ketidakjujuran (fraud)
3. Kesalahan interpretasi angka (salah hitung)
Ini hanya 3 dari banyak faktor lain yang menyebabkan laporan keuangan salah.
Membahas laporan keuangan dan akuntansi ada 2 dasar laporan keuangan yang perlu di bahas :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
Masing-masing menjalankan peran yang berbeda, namun secara bersamaan laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai situasi keuangan di dalam perusahaan.
NERACA
Neraca adalah gambaran tentang bisnis kamu pada saat ini. kamu akan mendapatkan quick snapshot tentang apa yang sedang terjadi di dalam bisnis kamu.
Hal yang harus diperhatikan :
1. SALDO NEGATIVE
Jika kamu menemukan saldo negatif pada aset. Apa yang diungkapkan saldo itu? Apakah kamu menjual aset dan menghapusnya dari buku tapi lupa membalikkan penyusutannya? Segera selidiki.
2. SALAH POS PENERIMAAN PEMBAYARAN
Saat menerima pembayaran dari klien dan memasukkannya ke akun yang salah, neraca kamu akan kacau. Laporan keuangan kamu akan menunjukkan saldo negatif pada salah satu akun klien. Di sisi lain, klien yang sudah membayar masih menunjukkan tagihan yang masih belum terbayar. Segera perbaiki.
3. BANYAK PIUTANG LAMA TAK TERTAGIH
Seringkali kita lupa dalam penagihan piutang ke klien, atau juga terkadang klien yang susah sekali dalam membayar invoice walaupun telah melewati jangka waktu pembayaran.
Dampak buruknya adalah terjadinya Cash Gap di mana perusahaan harus mengeluarkan modal lebih untuk seluruh pembelian sebelum mendapatkan pembayaran. Yang mungkin menyebabkan kamu harus meminjam dana dan menambah beban bunga perusahaan sehingga laba menjadi berkurang.
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi menyampaikan ringkasan pendapatan dan pengeluaran serta menyajikan angka keuntungan atau kerugian sebuah bisnis dalam periode waktu tertentu. Periode tersebut adalah bulanan, triwulan atau tahunan.
Berikut adalah beberapa peringatan penting yang dapat diidentifikasi bila angka laporan keuangan dalam laporan laba rugi kamu tidak benar:
1. LABA BESAR ARUS KAS KECIL
Salah satu cara agar Anda mendapatkan gambaran akurat adalah dengan melihat laporan laba rugi bersamaan dengan laporan arus kas untuk memastikan laba yang didapat dibarengi dengan kas yang masuk.
Laba besar dibukukan dalam laporan laba rugi, namun di sisi lain ternyata arus kas yang masuk kecil. Hal ini memberi peringatan bahwa ada masalah dalam penerimaan uang.
2. LABA KOTOR OPERASIONAL TURUN
Kesehatan sebuah perusahaan sangat ditentukan dari kemampuannya untuk menghasilkan laba kotor operasional.
Laba operasional akan memastikan arus kas operasional positif untuk membayar seluruh biaya produksi, biaya penjualan, biaya umum dan administrasi, biaya pajak serta biaya bunga.
Menurunnya laba kotor operasional bisa menyebabkan arus kas operasional menjadi minus. Selanjutnya untuk memenuhi seluruh biaya, perusahaan harus meminjam dana dari luar atau menjual aset.
Tentunya, pilihan ini tidak baik karena pasti akan menggerus laba serta mengganggu roda aktivitas produksi dan operasional perusahaan.
3. PERSENTASE LABA KOTOR TIDAK TERPREDIKSI
Laba kotor dihasilkan dengan cara mengurangkan pendapatan dengan harga pokok produksi.
Persentase laba kotor secara wajar hanya bergerak naik turun dalam kisaran 3-4%. Bila kamu melihat pergerakan diluar kisaran persentase tersebut, maka ini mengindikasikan adanya ketidakwajaran.
Seluruh proses penjualan, proses pembelian, penanganan inventaris, biaya produksi harus dibedah untuk menemukan masalahnya.
Apakah laporan keuangan kamu sudah menunjukkan hasil yang sebenarnya? Atau masih banyak keraguan di dalamnya?
Kamu perlu mengetahui arus kas masuk dan kas keluar. Dengan kata lain, apa yang sedang terjadi dengan uang kamu? Apakah piutang telah dialokasikan ke tempat yang seharusnya?
Apakah neraca dan laporan laba rugi secara transparan menjelaskan kondisi bisnis kamu? Jika kamu tidak yakin, saatnya menyelidiki.