MRB Finance

Cara Menghemat Biaya Overhead Perusahaan

biaya overhead adalah biaya tambahan yang tidak berkaitan langsung dengan aktivitas operasional bisnis. Biaya overhead juga dapat diartikan sebagai biaya untuk pengeluaran yang tak terduga.

Dalam pencatatan laporan keuangan, biaya overhead ditulis sebagai biaya lain-lain.

KLASIFIKASI BIAYA OVERHEAD

1.      BIAYA OVERHEAD TETAP (FIXED OVERHEADS)

Biaya overhead tetap adalah biaya overhead yang dikeluarkan secara rutin yang biasanya nominal biaya ini akan selalu sama.

Contoh :

  • Biaya sewa gedung/asset atau hipotek

  • Biaya karyawan yang tidak berhubungan dengan produksi

  • Biaya Pajak

  • Asuransi kesehatan tenaga kerja

2.      BIAYA OVERHEAD VARIABEL (VARIABLE OVERHEADS)

Kebalikan dari biaya overhead tetap yang nominalnya akan selalu sama, biaya overhead variabel cenderung mengalami perubahan seiring berjalannya waktu tergantung perubahan kondisi dan situasi.

Contoh :

  • biaya lembur

  • anggaran untuk ATK (alat tulis kantor)

  • biaya iklan atau marketing

atau di saat musim tertentu seperti hari raya atau pandemi, biaya overhead variable bisa menjadi semakin membengkak :

  • seperti biaya untuk alat kesehatan untuk karyawan seperti masker, handsanitizer atau biaya untuk covid test

  • dan biaya di hari raya seperti THR untuk karyawan, atau petugas keamanan dan kebersihan, biaya hampers untuk karyawan dan client, biaya makan-makan untuk buka bersama, dan biaya lain-lain yang membengkak di hari raya

3.      BIAYA OVERHEAD SEMI-VARIABEL

Terakhir, biaya overhead jenis ini memiliki sifat yang lebih fleksibel. Dalam artian: biayanya harus dibayarkan secara rutin dengan nominal yang berubah-ubah serta jadwal pembayaran yang tidak tentu.

Contoh :

  • biaya telepon,

  • biaya pengisian tinta printer,

  • biaya air dan listrik,

  • biaya komisi untuk karyawan

CARA MENGHITUNG BIAYA OVERHEAD

1.       Memisahkan Biaya Overhead Tiap Divisi

Cara menghitung biaya overhead yang pertama adalah dengan memisahkan anggaran per divisi.

Untuk menerapkan cara satu ini, kamu perlu mengumpulkan proyeksi biaya tiap divisi dan menganalisa pengajuan overhead cost mereka satu per satu.

2.       Membuat Estimasi Biaya Overhead Secara Keseluruhan

Cara berikutnya dengan mengumpulkan semua overhead cost perusahaan dan melakukan analisa budget dalam sekali baca. Dalam hal ini, wewenang penentuan biaya overhead adalah mutlak di tangan pemilik atau divisi keuangan.

3.       Berdasarkan Persentase

Cara menghitung biaya overhead yang terakhir adalah dengan menganalisa persentase kebutuhan overhead cost tiap divisi dan membaginya sesuai ukurannya. Dibandingkan dua cara sebelumnya, metode ini paling sering digunakan perusahaan zaman sekarang.

Sebagai contoh, bagi divisi marketing, kebutuhan mereka untuk biaya overhead lebih besar, karena mereka harus memperluas branding.

MANFAAT MENGHITUNG BIAYA OVERHEAD

  • Cara yang efektif untuk menilai dan memberikan harga pada produk.

  • Mengawasi pengeluaran dan jalannya produksi perusahaan.

  • Mengelola kesehatan finansial perusahaan.

  • Balance sheet yang lebih berkualitas dan seimbang.

  • Dampak positif pada income statement.

CARA MENGHEMAT BIAYA OVERHEAD

Ada beberapa cara yang bisa diterapkan oleh perusahaan, namun tentunya setiap perusahaan memiliki sistem tersendiri :

  1. Menghemat biaya overhead listrik dan air dll dengan mengirit pemakaian dan digunakan seperlunya

  2. Mengurangi kebutuhan perlengkapan kantor, dengan cara data-data bisa disimpan dalam bentuk softcopy dan email dari pada harus di print dan mengirim surat secara langsung, ini juga dapat menghemat dalam biaya pengiriman dokumen

  3. Komunikasikan tujuan pengurangan biaya overhead kepada karyawan, dengan begitu seluruh karyawan dapat berkontribusi dalam pengurangan biaya overhead

  4. Pemeliharaan Internal Maintenance, contoh jika kamu secara berkala melakukan service mesin kantor, AC, maupun peralatan kantor yang lainnya, maka jangka waku pemakaian mesin tersebut bisa lebih awet dan tidak perlu untuk mengganti yang baru

  5. Menggunakan outsource untuk kegiatan non produktif, daripada harus meng-hire beberapa karyawan dalam devisi finance perusahaan, lebih baik menyerahkan administrasi laporan keuangan kepada pihak ketiga dengan biaya yang lebih rendah dan pengalaman professional

Contoh penghematan biaya overhead dengan menggunakan jasa MRB, perusahaan kamu dapat menghemat biaya hingga Rp 8.300.000,- perbulan atau Rp 99.600.000,- pertahun.

Perhitungan diatas untuk contoh perusahaan dengan omzet 4.8M s.d 10M pertahun dengan banyaknya transaksi sampai dengan 500transaksi perbulan, dan 20 karyawan.

Pencatatan biaya overhead memang sangat penting dalam menyusun laporan keuangan. Sekarang, waktunya untuk menyusun laporan keuangan yang cermat dan akurat dengan bantuan para konsultan profesional yang selalu siap memberikan solusi terbaik dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan kamu

Recent Post