ancaman resesi ekonomi global menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan pelaku usaha.
Apalagi saat ini masih banyak bisnis yang masih dalam tahap pemulihan usai terdampak pandemi Covid-19, tentu ancaman resesi global dapat kembali berdampak pada keberlangsungan bisnis.
Oleh sebab itu, pelaku usaha perlu melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi ancaman resesi ekonomi.
STRATEGI PENGUSAHA HADAPI RESESI
1. MENGELOLA ARUS KAS
Apapun kondisi ekonominya, arus kas merupakan hal terpenting yang harus selalu diperhatikan para pelaku usaha.
Jika arus kas terhambat bisa memengaruhi kelancaran bisnis yang dijalankan.
Untuk itu, pelaku usaha harus bisa memperketat arus kas dan menyeimbangkan anggaran dengan cara melihat laporan arus kas.
Kemudian buatlah perkiraan arus kas untuk 6 sampai 12 bulan ke depan guna mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan, sehingga kamu pun bisa mengimplementasikan strategi.
Sebagai tambahan, buatlah anggaran untuk berbagai kemungkinan terbaik dan terburuk agar kamu lebih siap menghadapi tantangan serta situasi tidak terduga.
2. EVALUASI BISNIS
Resesi ekonomi akan berdampak pada peningkatan biaya yang makin sulit, sehingga pelaku usaha harus bisa melakukan evaluasi terhadap bisnis.
Pangkas pengeluaran yang tidak dibutuhkan dan perkuat arus kas, lalu buat standar operasional yang bisa menyesuaikan dengan kondisi ekonomi.
3. LINDUNGI SUMBER PENDAPATAN TERBESAR
Pengusaha juga harus bisa mengidentifikasi sumber pendapatan terbesar dan terkuat, kemudian fokuslah untuk melindungi sumber tersebut.
Dalam melakukannya, kamu mungkin harus membuat model bisnis dan mengoptimalkan harga, atau bahkan memangkas produk, layanan, serta klien yang tidak menghasilkan margin keuntungan kuat bagi bisnis.
4. MENGELOLA UTANG DENGAN BAIK
Di kondisi serba sulit akan resesi, melunasi seluruh utang yang ada sering kali dilakukan oleh para pelaku usaha.
Padahal hal tersebut justru hanya menghabiskan cadangan kas, sehingga arus kas berpotensi bermasalah jika sewaktu-waktu terjadi situasi tidak terduga.
Saat menghadapi resesi, kamu bisa mencoba menghitung suku bunga dari utang yang ada, lalu fokuslah melunasi utang dengan bunga tertinggi.
Jika cadangan kas sudah rendah, tak ada salahnya untuk mencoba mengajukan pinjaman, khususnya apabila kondisi ini sudah memengaruhi arus kas bisnis.
Namun sebelum mengajukan kredit baru, pastikan utang tersebut tidak makin memperparah keuangan bisnismu.
5. MENGELOLA PIUTANG DENGAN BAIK
Selain hutang, piutang juga merupakan komponen yang harus dikelola dengan baik untuk menjaga kas perusahaan. Di saat resesi, perusahaan-perusahaan cenderung menunda pembayaran piutang, dan semakin besar kemungkinan untuk memiliki piutang tak tertagih.
Buatlah rencana agar piutang menjadi mudah untuk ditagih, misalnya dengan memberikan diskon jika piutang dibayar sebelum jatuh tempo, dan berikan denda jika piutang tidak dibayar melawati batas jatuh tempo
6. MEMPERKUAT CADANGAN KAS
Selain mengelola utang dengan baik, pastikan kamu juga fokus untuk memperkuat cadangan kas.
Tabungan merupakan salah satu hal yang bisa membantumu menghadapi situasi sulit nantinya.
Dalam hal ini, alih-alih menginvestasikan kembali keuntungan yang didapat dari bisnis, kamu bisa menabung kelebihannya untuk cadangan kas yang bisa dipakai saat kondisi darurat.
7. EVALUASI KEBIASAAN KLIEN
Resesi ekonomi membuat semua orang harus berjuang secara finansial, yang berarti pelanggan mungkin akan telat melakukan pembayaran.
Oleh sebab itu, pelaku usaha perlu melakukan evaluasi kebiasaan klien dalam melakukan pembayaran.
Apabila harus membuat syarat dan ketentuan dalam pembayaran di masa sulit, pastikan kamu memberikan kontrak untuk melakukan negosiasi ulang.
Tawarkan juga alternatif bagi klien untuk mempermudah pembayaran, misalnya melalui pembayaran elektronik.
8. AMBIL KEPUTUSAN BERDASARKAN DATA
Saat masa sulit, mengambil keputusan yang penuh pertimbangan sangatlah krusial, khususnya bagi pelaku usaha.
Jika salah dalam mengambil keputusan bisa berdampak pada kesuksesan bisnis yang dijalankan.
Jangan hanya mengandalkan insting, kamu perlu berkonsultasi dengan professional dan melihat kembali data laporan keuangan terkait keputusan yang ingin diambil.
Lakukan evaluasi finansial dan kemungkinan yang akan terjadi sebelum membuat perubahan pada bisnis.
Laporan Arus kas adalah komponen terpenting kedua setelah Laporan Keuangan Perusahaan yang harus dimiliki saat menghadapi resesi. Ingin mengantisipasi Resesi 2023 untuk Bisnis Anda?