MRB Finance

5 Kesalahan Yang Harus Dihidari Sebelum Memulai Bisnis

Menjalankan bisnis tidak pernah semudah yang kita bayangkan. Apalagi jika bisnis kita masih relative sangat kecil, sehingga sangat rentan dengan gangguan dan rintangan yang bisa datang secara tiba-tiba untuk menghancurkan bisnis kita.

Duh, jangan sampai terjadi ya! Inilah mengapa kita sangat memerlukan strategi yang matang dalam menjalankan bisnis, dan tentunya belajar dari kesalahan-kesalahan orang lain dalam menjalankan bisnis mereka.

Pengalaman yang mereka bagikan kepada kita akan menjadi hal yang sangat berharga, karena kita tidak perlu merasakan kegagalan atau kesalahan yang mereka lakukan. Hanya dengan mendengarkannya dengan seksama dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhi kesalahan-kesalahan tersebut.

1.      TERBURU-BURU DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN.

Dalam memulai bisnis kita akan dihadangkan oleh berbagai macam keputusan yang harus kita pilih.

Pengambilan keputusan dalam bisnis memang harus dilakukan dengan cepat, namun juga harus tepat. Contohnya seringkali para pebisnis pemula menjadi sangat terobsesi untuk memperluas bisnis mereka dengan sangat cepat. Jika ada penawaran dari perusahaan atau pihak lain untuk menjadi mitra bisnis kita, seakan kita ingin menjawab “Ya, kami mau!”

Mengingat bisnis kita yang masih terbilang sangat muda umurnya, kita perlu sangat berhati-hati dalam menjalin kemitraan dengan mitra bisnis manapun. Jangan sampai situasi kita yang baru menjalankan bisnis ini menjadi bahan ‘permainan’ mereka.

Jangan hanya karena mitra bisnis yang datang kepada kita adalah perusahaan yang dipimpin oleh sahabat kita atau salah satu orang terdekat kita, lalu kita menyetujuinya dengan cepat. Kita perlu ingat bahwa segalanya perlu pertimbangan yang sangat matang.

3 ciri mitra bisnis yang baik :

·         Calon mitra bisnis sangat mengerti dan menghargai visi misi bisnis kita, dan begitu juga sebaliknya. Atau bisa juga visi misi mereka sama dengan kita.

·         Calon mitra bisnis memiliki keterampilan yang berbeda, namun antara keduanya bisa sama-sama saling melengkapi.

·         Jika ada konfik, calon rekan bisnis harus bisa menangani dengan baik dan tetap saling mempertahankan naluri bisnis, sehingga konflik yang terjadi dapat disebut sebagai konflik baik.

2.      MUDAH MENYERAH

Tidak ada pelaut handal yang hanya berlayar di ombak yang kecil atau datar, sama halnya dengan kesuksesan dalam bisnis. Tidak akan ada pebisnis sukses dan hebat, jika mereka belum pernah menghadapi rintangan besar selama karier mereka. Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pebisnis pemula adalah terlalu mudah menyerah dalam menyikapi rintangan-rintangan bisnis.

Keluarlah dari segala ketakutan, kekhawatiran dan rasa ingin menyerah, semua itu tidak akan membawa bisnis kecil kita menjadi bisnis yang hebat di dunia. Kita lah yang akan menjadikan bisnis kecil kita menjadi luar biasa.

3.      MELAKUKAN SEGALA HAL SENDIRIAN.

Kebanyakan orang ketika memulai bisnis kecil mereka akan tergoda untuk melakukan segala hal sendirian. Mereka merasa bahwa “hanya saya yang paling memahami bisnis ini” atau “hanya saya yang mampu menjalani ini semua, saya takut jika orang lain malah akan menghancurkan segalanya” atau “Harus berbagi keuntungan nanti kalo ada orang lain yang membantu”

Percayalah, tidak ada kesuksesan yang bisa diraih sendirian, semuanya perlu doa dan dukungan dari orang-orang di sekitar kita. Mungkin kita akan merasa sayang atau rugi jika merekrut beberapa karyawan di awal bisnis, namun kenyataannya kita sangat memerlukan bantuan mereka dalam menjalankan bisnis kecil kita ini.

Bersikap hemat dengan mengontrol keuangan kita memang sangat penting, namun menimbun uang dengan membiarkan diri kita mengerjakan segala hal hanya akan membuat kita menjadi kewalahan dan kesehatan menjadi terancam. Jangan biarkan itu semua menjadi hal yang mengganggu tujuan bisnis kita ya.

4.      HANYA JAGO PRODUKSI TAPI TIDAK JAGO MARKETING

Saat memulai bisnis Kamu akan fokus dengan produksi, tapi tidak fokus dengan customer. Sehingga yang terjadi adalah orang-orang yang menguasai market mereka menguasai bisnis.

Suatu cerita, ada seseorang pengusaha jago memasak dia fokusnya di dapur, dia bisa bikin makanan yang enak, bisa membuat produk yang berkualitas, tapi tidak tahu gimana jualnya, lalu kemudian diserahkanlah marketingnya ke orang lain.

Tugas marketing ini memasarkan produk dengan luar biasa sehingga permintaan menjadi berlipat-lipat ganda. Misalnya kalau awalnya hanya menunggu orang datang sekarang sudah ada sistem delivery bahkan ada catering, ada untuk pesta kawinan, untuk orang-orang yang meeting. Jadi pesanan makanannya banyak banget.

Nah, bagaimana ketika mterjadi konflik antara si orang marketing dengan si tukang masak jika yang punya bisnis adalah si tukang masak?

Marketing ini pecah, dia membuat brand baru sama-sama kuliner juga tetapi seluruh customernya dibawa pergi. So, ketika pecah maka si orang produksi ini / bisnis owner ini si tukang produksi ini harus belajar marketing dari nol , omsetnya langsung hilang 90% karena yang 10% ini hanya work in saja.

Jadi kesalahan fatal berikut ini adala hati-hati kalau anda jago di produk anda juga harus jago di marketing karena itu adalah 50:50 ,50% anda harus kuasai marketing, 50% anda harus kuasai produk.

5.      TIDAK MEMILIKI RENCANA KEUANGAN DAN SYSTEM ACCOUNTING YANG TEPAT.

Penting bagi seorang pelaku usaha untuk memiliki rencana keuangan bisnis. Memiliki rencana keuangan yang baik akan membantu kita dalam membuat anggaran dan memastikan uang yang ada digunakan sepenuhnya untuk kepentingan bisnis.

Dalam kelola keuangan bisnis, rencana keuangan sebaiknya tidak hanya berfokus pada operasional bisnis. Kita juga harus memikirkan pengembangan bisnis sekaligus memastikan bisnis kita tetap berjalan dengan baik.

Namun bagaimana jika kita tidak memahami akuntansi?

Urusan kelola keuangan bisnis memang tidak bisa dilepaskan dari akuntansi. Karena itu, pelaku bisnis juga harus memiliki pemahaman yang cukup akan ilmu akuntansi. Setidaknya seorang pelaku bisnis harus bisa membaca laporan keuangan dan membuat laporan keuangan sederhana.


Namun jangan khawatir, semua kesalahan-kesalahan tersebut bisa kita pelajari dan atasi dengan :

1.       Mengubah Mindset – Pola Pikir

Mau berubah dan mengikuti pola pikir dan perilaku orang Sukses lainnya. Jangan hanya menjadikan impian

2.       Belajar “Delegasi”

 Mendelegasikan pekerjaan yang kecil namun membuang waktu kepada orang yang Ahli dibidangnya

3.       Memiliki Goal/ Target

Apa yang akan dicapai dan skema pengerjaannya disetiap tahunnya. Dan Lakukan /Do it.

Salah satu solusi untuk kalian antara lain dengan menyerahkan bagian-bagian yang tidak kalian kuasai kepada perusahaan outsource atau pihak ketiga.  Misalnya, untuk masalah laporan keuangan dan penghitungan pajak perusahaan, tidak lagi menjadi masalah karena saat ini banyak sekali Perusahaan Outsource atau freelance yang bisa mengerjakan Laporan Keuangan dan Administrativ lainnya dengan kualitas baik dan harga terjangkau.

MRB Finance

Recent Post